About Time

 Time flies...
Ternyata waktu cepat berlalu ya. Bulan yang lalu aku masih bersenang-senang dengan teman-teman, menikmati makanan cepat saji bersama. Lalu beberapa hari dibulan ini, aku mendadak sakit dan tidak menikmati makanan yang aku beli. Padahal, aku membeli makanan yang sama. Namun, rasanya sungguh berbeda.

Beberapa hari yang lalu, aku baru saja melihat ceritamu lewat media sosial. Kala itu, aku berpikir bahwa kau baik-baik saja dan sedang bersenang-senang. Kau juga tampak beberapa kali memberi tanda bahwa kau sudah menyelesaikan apa yang harusnya diselesaikan. Tapi, siang itu, aku tersadar. Waktu yang berputar sangat cepat melalui ruang. Kabar yang mengatakan padaku bahwa kau sudah tiada. Kau pergi untuk menghadap Sang Khalik. 

Kaget? tentu. Tidak percaya? harus percaya. Takut? pasti. 

Fenomena yang sebenarnya sudah sering aku alami. Seharusnya aku terbiasa. Namun, kali ini rasanya berbeda. Kejadian demi kejadian sungguh membuatku tersadar bahwa hidup dengan mudah berubah polanya. Keadaan bisa saja berbalik. Dari sehat menjadi sakit, dari semangat menjadi putus asa, dari jaya menjadi sengsara, dan kondisi lainnya yang mungkin harus kita persiapkan. 

Tidakkah sangat lucu jika aku menganggap kejadian demi kejadian yang terjadi padaku atau orang lain yang aku tahu adalah hal yang biasa. Di usia sekarang, di kehidupan yang sekarang, aku mendorong diriku untuk sadar bahwa benar, hidup hanya sekali dan tidak dapat diulangi kembali. Sekuat-kuatnya aku mencoba pergi ke masa lalu, selemah-lemahnya kapasitasku untuk melakukannya. 

Aku banyak ditinggal oleh kesempatan, orang-orang, keadaan, dan hal-hal lain. 

Tidak, lebih tepatnya bukan mereka yang meninggalkan. Tapi aku yang meninggalkan. 

Aku yang melewatkan kesempatan. Aku yang meninggalkan orang-orang itu, dan aku yang pasrah dengan keadaan. Apakah aku menyesal? tentu tidak. Apa yang perlu disesalkan dari sesuatu yang sudah terjadi?. Yang sudah biarlah melebur dengan waktu. Yang belum terjadi-lah yang harusnya aku persiapkan, karena masih dalam kontrol diriku. 

Penyesalan datang diakhir kan? Mau menyesal lagi?.

Comments