Dititik Ini

     Assalamualaikum, wr, wb teman-teman...

    Pagi ini, tepat pukul 05.02 WIB aku menulis tulisan ini. Alhamdulillah, ada rasa bangga pada diriku karena berhasil bangun pagi untuk menunaikan shalat subuh tepat pada waktunya. Mungkin terdengar berlebihan. Tapi bagiku, kemajuan yang sungguh luar biasa untuk dapat melanjutkan dan konsisten dengan kebiasaan baik ini. 

    Ingin aku titipkan salam untuk bapak dan ibu tersayang dirumah. Kami rindu kalian. Setiap hari, bahkan setiap detik kami teringat kalian. Semoga kalian baik dan selalu sehat, serta bahagia. Ibu, bapak, kami disini sedang berjuang menuntaskan apa yang telah kami mulai kurang lebih empat tahun lalu. Tinggal beberapa langkah lagi kami akan sampai pada puncak perjuangan yang selalu kalian banggakan. Bapak selalu bilang bahwa sarjana adalah suatu keharusan bagi anak-anak, karena setidaknya bapak merasa berhasil membawa mereka ke lingkungan berpikir yang mungkin bagi sebagian orang belum tentu bisa merasakannya. Sarjana adalah suatu syarat yang harus bapak penuhi untuk anak-anak. Menyekolahkan mereka hingga titik ini adalah hal yang benar-benar wajib bapak lakukan. Begitu katanya.

    Mungkin, kelulusan kami nanti adalah awal perjuangan dikehidupan yang sebenarnya. Setelah keluar dari sini, kami harus masih berjuang lagi untuk bisa lebih mandiri, baik secara psikologis, fisik, finansial, dsb. Maksudnya adalah setidaknya kami tidak terlalu bergantung untuk hal-hal kecil yang seharusnya sebagai orang dewasa dapat lakukan sendiri. Di titik ini, kami sudah mulai mengerti maksud bapak. Kami paham mengapa bapak sebegitunya berjuang. 

    Bapak, ibu, dan kakak. Terimakasih banyak sudah berjuang sejauh ini. Sejauh yang kalian mampu untuk kami. Kami pun di sini akan berjuang sejauh yang kami mampu. Bapak selalu katakan bahwa hidup adalah selalu berjuang. Jika masa kehidupan berakhir, berakhirlah juga perjuangan. Karena ketika sudah berakhir masa hidupnya didunia, mau seberapa pun berjuang, kita tinggal menikmati hasil perjuangan dialam sana. Semoga yang kita dapatkan adalah balasan dari perjuangan baik yang selalu kita usahakan. Aamiin. 

    Sekian. Jangan lupa bersyukur dan selalu bangga pada diri sendiri. Namun jangan berlebihan.

Wassalamualaikum, wr, wb. 

Comments